Sistem pencernaan pada ikan pdf




















Dengan mengetahui jenis makanan alami dan cara makannya, dapat diterapkan pada usaha budidaya ikan. Untuk ikan herbivora:. Untuk ikan carnivora:. Posted by biologigonz. No comments:. Newer Post Older Post Home. Subscribe to: Post Comments Atom. Secara anatomis organ rongga mulut terdiri adalah gigi, lidah dan organ palatin.

Fungsi utama dalam rongga mulut adalah mempermudahkan masuknya makanan, dan terdapat organ pengecap yang berfngisi menyeleksi makanan. Lapisan permukaan faring hampir sama dengan rongga mulut, masih ditemukan organ pengecap. Fungsi faring tempat penyaringan makanan dan tempat pembuangan makanan yang yang tidak bisa ditelan melalui insang. Esofagus adalah tenggoran dari ikan yang berbentuk seperti pipa, didalam esofagus mengandung lendir berguna untuk membantu proses penelanan makanan.

Selain itu, berperan juga dalam penyerapan garam melalui difgusi pasif menyebabkan konsenttarsi garam air laut yang imnum akan menurun ketikan di lambung dan usus sehingga mempermudahlan penyerapan air oleh usus belakang dan rectum. Lambung pencernaan ikan memiliki diamter relatif besar dibandingkan dengan organ pencernaan lain. Besar ukuran lambung berkiatan dengan fungsinya sebagai penampung makanan.

Pada ikan yang tidak memiliki lambung digantikan oleh usus depan yang dimodifiasi menjadi kantong yang membesar. Jadi fungsi utama lambung adalah tempat penampungan makanan dan tempat pelindung dinding lambung dari asam klorida. Pilorus terletak di antara lambung dan usus depan. Sebagai konsekuensi langsung, air terus memasuki tubuh ikan melalui insang dan pengenceran darah.

Jantung ikan terdiri dari dua bagian, satu atrium dan satu ventrikel. Jaringan hematopoetic ikan terutama terdiri dari ginjal, tetapi juga mencakup limpa dan hati. Darah ikan memiliki kemiripan dengan darah reptil dan burung. Parameter darah normal pada hewan darat tidak dapat digunakan untuk ikan, karenaikan mengandung sel-sel yang jauh lebih rendah.

Oleh karena itu, tidak mungkin meramalkan kondisi normal darah ikan menggunakan model hewan terestrial. Ikan juga mengandung haemoglobin rendah sehingga darahnya tampak pucat. Pembuluh getah bening ada tetapi tidak ada kelenjar getah bening yang terpisah. Jantung terletak di caudo-ventral ke insang. Jantung ikan terdiri dari 4 bilik yaitu; venosus sinous, satu atrium, satu ventrikel dan bulbus arteriosus.

Rongga mulut merupakan saluran pembuka pada sistem pencernaan maupun sistem pernafasan. Tidak seperti pada vertebrata daratan, mulut ikan tidak difungsikan untuk mencerna makanan baik secara mekanik ataupun enzimatis. Ikan tidak memiliki kelejar ludah oleh karena itu, tidak ada enzim yang disekesikan ke dalam rongga mulut. Artinya tidak terjadi pemecahan makanan di dalam mulut. Rongga mulut ikat tersusun atas sel — sel epitel yang menghasilkan lendir atau mukus yang berfungsi untuk melumatkan makanan ketika makanan ditelan di esofagus.

Tidak semua ikan memiliki gigi. Ikan hiu dan ikan pari kelompok ikan tulang rawan — chondrichthyes memiliki gigi polyphyodont yaitu jenis gigi yang terus diganti jika ada gigi yang tanggal. Ikan memiliki lidah yang menempel di dasar rongga mulut. Pada umumnya, lidah ikan tidak dapat digerakkan. Lidah ikan sangat sederhana, tipis, dan kaku.

Tidak seperti pada vertebrata daratan, lidah ikan tidak digunakan sebagai alat pendorong makanan. Hal ini karena makanan terdorong bersama aliran arus air yang masuk. Pada langit — langit pangkal rongga mulut terdapat penebalan lapisan mukosa menjadi palatin yang berfungsi mengatur kelebihan air yang masuk dan memompakan ke bagian insang.

Faring merupakan saluran pendek setelah mulut. Faring dilapisi oleh sel — sel epitelium sama seperti rongga mulut.

Sistem pencernaan antara satu dengan yang lainnya bisa sangat jauh berbeda. Pada dasarnya sistem pencernaan makanan dalam tubuh dibagi menjadi 3 bagian, yaitu proses penghancuran makanan yang terjadi dalam mulut hingga lambung. Selanjutnya adalah proses penyerapan sari — sari makanan yang terjadi di dalam usus. Kemudian proses pengeluaran sisa — sisa makanan melalui anus Puspa, Menurut hasil praktikum yang telah kita lakukan, perbandingan antara ikan herbivora, karnivora dan omnivora yaitu dilihat dari panjang usus masing — masing kelompok ikan tersebut.

Seperti pada ikan herbivora, panjang usus lebih panjang dari panjang tubuh pada ikan tersebut. Sedangkan ikan karnivora, panjang usus lebih pendek dari panjang tubuh ikan tersebut. Dan pada ikan omnivora,panjang usus berada di antara panjang usus ikan karnivora dengan ikan herbivora. Ikan herbivora merupakan golongan ikan yang memakan bahan tumbuhan yang hidup di air atau di dalam lumpur, misal alga, hifa jamur, alga biru. Ikan golongan ini tidak mempunyai gigi dan mempunyai tapis insang yang lembut sehingga dapat menyaring fitoplankton.

Ikan ini tidak mempunyai lambung yang benar yaitu bagian usus yang mempunyai jaringan otot yang kuat, mengekskresi asam, mudah mengembang, dan terdapat di bagian muka alat pencerna makanannya. Bentuk usus ikan golongan ini panjang berliku-liku dan dindingnya tipis Saputra, Saluran pencernaan ikan karnivora lebih pendek dari saluran ikan herbivora karena daging yang dimakan memiliki dinding sel tipis berupa selaput sehingga lebih mudah dicerna.

Saluran pencernaan pada ikan karnivora hanya sepanjang tubuh saja sedangkan pada ikan herbivora dapat mencapai tiga kali panjang tubuhnya. Lambung ikan karnivora membesar dan berdinding tebal yang kuat mirip dengan ampel pada ayam Rian, Ikan omnivora merupakan golongan ikan yang memakan bahan makanan yang berasal dari binatang dan tumbuhan.

Ikan golongan ini mempunyai sistem pencernaan antara bentuk herbivora dan karnivora. Menentukan jenis makanan ikan tertentu secara langsung tidaklah mudah, karena usus ikan kadang-kadang kosong. Namun, pengamatan terhadap panjang usus dan hubungannya dengan panjang badan dapat membantu untuk mengetahui jenis bahan makanan yang dimakannya.

Ikan herbivora, umumnya memiliki usus yang panjangnya kali panjang badannya. Ikan predator memiliki panjang usus yang lebih pendek atau sama panjang dengan badannya Saputra, Panjang usus ikan yang berbeda berhubungan erat dengan jenis makanan.

Usus yang sangat panjang pada ikan herbivora merupakan kompensasi terhadap kondisi makanan yang kadar seratnya tinggi dan keadaan villinya yarig relatif rendah. Makanan ikan herbivora mangandung banyak serat sehingga rnemeriukan pencernaan yang lebih lama.

Pencernaan yang larna membutuhkan tempat pencernaan saluran pencernaan yang panjang. Sementara ikan karnivora memiliki usus yang pendek. Dengan demikian panjang usus merupakan suatu bukti bahwa dalam usus terjadi proses pencernaan makanan, jika tidak terjadi proses pencernaan makanan maka panjang usus ikan herbovora maupun karnivora seharusnya sama Marliyati, Ikan omnivora memiliki lambung dengan menyerupai bentuk kantung dan usus sedang kali panjang tubuh, sedangkan karnifora memiliki lambung yang agak besar dan memanjang besar dengan usus yang pendek, dan ikan herbivora memiliki lambung pendek, kecil dan hampir tidak ada tetapi memiliki usus yang sangat panjang sehingga dapat beberapa kali lebih panjang dari tubuh ikan Lahiank, Ikan Nilem memiliki sistem pencernaan yang sama dengan kebanyakan ikan lainnya.

Sistem pencernaan Ikan Nilem terdiri atas lidah, hati, gastrum, intestine, pancreas, kantung empedu. Jalur sistem pencernaan ikan adalah pertama rahang ikan yang mempunyai banyak gigi kecil berbentuk kerucut untuk mengunyah makanan dan lidah kecil dalam di dasar rongga mulut membantu.

Setelah dari mulut lalu ke faring yang terdapat pada insang di sisi dan samping lalu ke esophagus pendek mengikuti hingga timbul lambung atau gastrum Storer, Sistem pencernaannya terdiri atas lidah, hati, gastrum, intestine, pancreas, kantung empedu. Rahang ikan mempunyai banyak gigi kecil berbentuk kerucut untuk mengunyah makanan dan lidah kecil dalam di dasar rongga mulut membantu gerakan respirasi.

Pyloric value terpisah belakang dari intestine, tiga tubular pyloric caeca, fungsi mengabsorpsi, mengambil ke intestine, dan tiga hati besar di dalam rongga tubuh dengan kantung empedu dan saluran ke intestine Nugrahani, Sistem ikan Lele seperti kebanyakan ikan lainnya memiliki saluran pencernaan yang terdiri dari mulut, rongga mulut, esofagus, lambung, usus, dan dubur.

Usus yang dimiliki ikan Lele lebih pendek dari panjang badannya. Hal ini merupakan ciri khas jenis ikan karnivora. Sementara itu, lambungnya relatif besar dan panjang. Selain itu Lele mempunyai kebiasaan makan di dasar perairan atau kolam bottom feeder. Berdasarkan jenis pakannya, Lele digolongkan sebagai ikan yang bersifat karnivora pemakan daging.

Di habitat aslinya, Lele makan cacing, siput air, belatung, laron, jentik-jentik serangga, kutu air, dan larva serangga air.



0コメント

  • 1000 / 1000